Welcome Message

Selamat Datang di Blog "Leo Daisuke"

disini anda akan menemukan semua tugas-tugas yang di berikan dosen.
twitter

Follow on Tweets

Kamis, 28 Juni 2012

Guna Ilmu Pengetahuan (Tugas)


Apa guna ilmu pengetahuan? Pertanyaan sama dengan apa guna pengetahuan ilmiah karena ilmu pengetahuan isinya teori (ilmiah). Secara umum, teori artinya pendapat yang beralasan. Alasan itu dapat berupa argument logis, ini teori filsafat; berupa argument perasaan atau keyakinan dan kadang-kadang empiris, ini teori dalam pengetahuan mistik; berupa argument logis-empiris, ini teori sain.
Berbagai ilmu pengetahuan yang ada sampai sekarang ini seecara umum berfungsi sebagai alat untuk membuat eksplanasi kenyataan. Ilmu pengetahuan merupakan suatu system eksplanasi yang paling dapat diandalkan dibandingkan dengan system lainya dalam memahami masa lampau, sekarang , serta mengubah masa depan.[1]Bagaimana contohnya?
Akhir tahun 1997 di Indonesia terjadi gejolak moneter, yaitu nilai rupiah semakin murah dibandingkan dengan dolar (kurs rupiah terhadap dolar turun). Gejala ini telah memberikan dampak yang cukup luas terhadap kehidupan di Indonesia. Gejalanya ialah harga semakin tinggi. Bagaimana menerangkan gejala ini?
Teori-teori ekonomi (mungkin juga plitik) dapat menerangkan (mengeksplanasikan) gejala itu. Untuk mudahnya, teori ekonomi menyatakan karena banyaknya utang luar negeri jatuh tempo (harus dibayar), hutang itu harus dibayar dengan dolar, maka banyak orang yang memerluakan dolar, karena banyak orang membeli dolar, maka harga dolar naik dalam rupiah. Nah, ini baru sebagian gejala itu yang dipeksplanasikan. Sekalipun baru sebagian, namun gejala itu telah dapat dipahami ala kadarnya, sesuai dengan apa yang dieksplanasikan itu.
Ada oranag  tiga bersudara, dua laki-laki da satu perempuan. Mereka nakal, sering mabuk, membuat keonaran, sering bolos sekolah, tidak naikn kelas, dan pindah-oindah sekolah. Mereka ditinggal oleh kedua orang tuanya, ayah dan ibunya masing-masing kawin lagi dan pindah ketempat barunya masing-masing. Biaya hidup tiga bersaudara itu bersama pembantu mereka, tidak kurang. Dapatkah anda membuat eksolanasi mengapa anak-anak itu nakal?
Anad aakan dapat menjelaskan (mengeksplanasikan) jika anda menguasaia tepri yang mampu menjelaskan gejala (nakal) itu. Menurut teori sain pendididkan, anak-anak yang yang orang tuanya cerai (biasanya disebut broken home), pada umumnya berkembang menjadi anak nakal. Penyebabnya adalah karena anak-anak itu tidak dapat pendidikan yang baik dari kedua orang tuanya. Padahal pendidikan dari kedua orang tuanya amat penting dalam pertumbuhan anak menuju dewasa.  Itulah sebagian dari kegunaan dan manfaat dari adanya suatu ilmu pengetahuan, dan banyak lagi contoh-contoh yang lain yang banyak.
Aksiologi adalah studi tentang nilai. Nilai adalah sesuatu yang berharga, yang diidamkan oleh setiap insan.
Etika keilmuwan merupakan etika normative yang merunuskan pronsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional dan dapat diterapkan dalam ilmu pengetahuan. Tujuan etika keilmuwan adalah agar seorang ilmuwan dapat menerapkan prinsip-prinsio moral, yaitu yang baik dan dapat menghindarkan dari yang buruk kedalam perilaku keilmuwanya, sehingga ia dapat menjadi ilmuwan yang dapat mempertanggungjawabkan perilaku ilmiahnya. Etika normative menetaokan kaidah-kaidah yang mendasari pemberian penilaian terhadap perbuatan-perbuatan apa yang yang seharusnya dikerjakan dan apa yang yang seharusnya terjadi serta menetapkan apa yang bertentangan dengan yang seharusnya terjadi.[2]
Ilmu dengan segala tujuan dan artinya, sampai batas-batas tertentu telah banyak telah banyak membantu manusi dalam mencapi tujuan hidup dan kehidupannya, yaitu kehidupan yanh kebih baik. Sekalipun ilmu tidak pernah mencapai kebenaran mutlak, tetapi dalam keterbatasanya ia membantu kepentingan di dunia yanh fana ini, sesuai dengan bidang masing-masing. Ilmu menghasilkan teknologi, yan memungkinkan manusia dapat bergerak atau bertindak dengan cermat, dan tepat, Karena ilmu dan ilmu merupakan hasil kerja pengalaman, observasi, eksperimen, dan verifikasi.
Dengan ilmu dan teknologi, manusia dapat mengubah wajah dunia dimana manusia itu sendiri tinggal, mengubah cara manusia bekerja, cara manusia berpikir. Dengan ilmu dan teknologi dituntut manusia untuk mengadakan perubahan secara terus menerus, perbaikan dan penemuan-penemuan baru.perkembangan industri, perkembanagn sossial budaya, juga pengembangan industri persenjataan merupakan suatu pertanda bahwa ilmu dan teknologi akan berkembanag terus.[3]
Dengan ilmu dan teknologi, memungkinkan manusia untuk mengurangi rintangan-rintangan ruang dan waktu, misalnya dengan system komunikasi modern, dimana suatu peristiwa yang terjadi di suatu titik dunia ini, dalam waktu yang relative singkat, dengansegera dapat diketahui keseluruh pelosok dunia.
Beberapa contoh dibawah ini, adalah kegunaan dari ilmu dan teknologi bagi kehidupan manusia. Biologi, fisika, matematika, kimia, sebagai ilmu murni telah menyumbangkan berbagai teori dan hokum-hukumnnya kepada ilmu kedokteran sebagai ilmu terapan (ilmu guna pakai) dalam usaha manusia[4]. Ilmu sosisal-sosial dasar seperti sosiologi, antropologi, psikologi, dan psikologi social, telah menyumbangkan keserasian dalam pergaulan antar insani (inter-personal behavior evant), disamping menyodorkan berbagai teori dan hokum-hukumnya kepada ilmu pendidikan sebagai ilmu terapan misalnya, bagimana seharusnya hidup bersama-sama dengan manusia lain, dan sebagainya.

Manusia dan Harapan


2.1 Pengertian Harapan
Setiap manusia tentunya memiliki harapan, bahkan orang yang akan meninggalpun memiliki harapan berupa pesan-pesan yang disampaikan kepada ahli warisnya.Biasanya harapan tersebut tergantung kemampuan masing-masing.Misalnya, Beni yang hanya mampu membeli becak,biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli pesawat terbang pribadi.Karena seseorang yang mempunyai harapan yang berlebihan akan menjadi bahan tertawaan banyak orang.
Berhasil tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu.Misalnya Rido mengharapkan mendapat IPK 4.Namun bila ia tidak berusaha dengan belajar dan berdoa, bagaimana mungkin ia bisa memperoleh IPK 4.Harapan harus berdasarkan kepercayaan,baik pada diri sendiri maupun pada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud,kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa agar harapan kita menjadi kenyataan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan agar sesuatu menjadi kenyataan.Dengan demikian, harapan menyangkut masa depan.Berikut beberapa contoh mengenai harapan.
1. Rini seorang mahasiswa.Ia belajar tekun dengan harapan memperoleh IPK 4 dalam akhir semester nanti.
2. Jerru seorang pedagang sapu keliling.Dia berdagang dengan giat dengan harapan bila uangnya terkumpul,ia akan membeli kios kecil agar ia tidak usah berkeliling lagi.
Dari kedua contoh diatas, diketahui apa yang diharapkan Rido dan Jerry merupakan buah dari keinginan.Untuk itu mereka perlu bekerja keras untuk mewujudkannya.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita umumnya setinggi langit.Namun ada beberapa persamaan antara harapan dan cita-cita, diantaranya:
1. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
2. Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan,orang menginginkan hal yang lebih baik.

2.2 Penyebab Manusia Memiliki Harapan
Menurut kodratnya manusia merupakan makhluk sosial. Setiap lahir kedunia langsung disambut oleh suatu pergaulan hidup,yakni ditengah suatu keluarga atau masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik maupun jasmani.Ada dua hal yang mendorong manusia hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

1. DORONGAN KODRAT
Kodrat adalah sifat,keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis,gembira,berpikir,berjalan,berkata dan sebagainya.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan.Seperti halnya orang yang menonton pertunjukan lawak.Mereka ingin tertawa,pelawakpun menginginkan agar penontonnya tertawa terbahak-bahak.Apabila penonton tidak tertawa,harapan kedua belah pihak gagal.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan,berkembang biak dan mati.Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang.Walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaan. Perbedaan antara kedua makhluk itu,ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal,kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan,sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya.Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan salah.Dengan kehendak, manusia juga dapat memilih.Dengan kodrat inilah manusia mempunyai harapan.

2. DORONGAN KEBUTUHAN HIDUP
Kebutuhan hidup pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan rohani.
Kebutuhan jasmani misalnya makan,minum,pakaian,rumah dan sebagainya.Kebutuhan rohani seperti hiburan,ketenangan dan sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut,manusia berkerja sama dengan manusia lain.Hal ini disebabkan kemampuan manusia sangat terbatas,baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abaraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah:
1. Kelangsungan Hidup (Survival)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang,pangan dan papan.Kebutuhan ini terlihat sejak bayi lahir.
Untuk mencukupi kebutuhan pangan,sandang dan papan itu,maka manusia sejak kecil telah mulai belajar. Dengan pengetahuan yang tinggi,harapan memperoleh pangan,sandang dan papan yang layak akan terpenuhi.

2. Keamanan (Safety)
Setiap orang membutuhkan keamanan.Sejak seorang anak lahir,ia telah membutuhkan keamanan.Begitu lahir,dengan suara tangis,itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar,setiap anak menangis akan diam jika dipeluk ibunya karena ia merasa terlindungi.Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang tampak,secara moral pun orang dapat memberi rasa aman.Dalam hal ini agama merupakan cara memperoleh keamanan moril bagi pemiliknya.

3. Hak dan Kewajiban Mencintai dan dicintai (be loving and love)
Tiap orang memiliki hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu, “Ibu ini kok menganggap Nur masih kecil saja,semua diatur!” Itu pertanda bahwa anak itu telah tumbuh kesadaran akan hak dan kewajibannya.
Bila seseorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Pada saat seperti remaja banyak mengkhayal. Ia telah sadar akan keberadaannya. Pada usia itu,biasanya terjadi konflik batin pada dirinya dengan pihak orang tua.Sebab umumnya remaja mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai dengan alamnya.

4. Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa,untuk apa,mengapa manusia hidup.Status itu penting,karena dengan status, orang tahu siapa dia.Harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu.Misal ada anak haram.Walau dia berperilaku baik,tetap saja dia di cap negatif.
Dengan adanya harapan untuk memperoleh status ini berarti orang menguasai hak milik nama baik, ingin meningkatkan harga diri dan sebagainya.

5. Perwujudan Cita-cita
Manusia mengembangkan bakatnya untuk mewujudkan cita-citanya agar ia diterima dan diakui keberadaannya.

2.3 Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang lain itu dapat dipercaya.Makin besar kewibawaan orang yang memberi tahu pengetahuan itu,makin besar kepercayaannya.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan,artinya diberitahukan oleh Tuhan- langsung atau tidak langsung kepada manusia.Kepercayaan terhadap agama merupakan keyakinan yang paling besar.Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak beragama menurut keyakinan.Untuk itu tiap manusia wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama.

a. Kebenaran
Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena hal tersebut memiliki arti khusus dalam kehidupannya. Ia merupakan fokus dari pikiran, sikap dan perasaan.
Dalam tingkah laku, ucapan dan perbuatan manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran.Manusia sadar bahwa ketidakbenaran dalam bertindak maupun berucap akan menjatuhkan nama baiknya.Karena itulah, ketidakbenaran dapat menyebabkan kegelisahan, ketidakpastian dan kedukaan.
Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “Filsafat Ilmu”, sebuah pengantar Populer menjelaskan tentang tiga teori kebenaran, yaitu:
1. Teori Koherensi
Yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan yang sebelumnya dianggap benar.
Contoh: Setiap manusia akan meninggal. Bila Rudi manusia, maka Rudi akan meninggal.
2. Teori Korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkoresponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
Contoh: Bandung merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Barat.
3. Teori Pragmatis.
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
Kepercayaan dapat dibedakan atas:
1. Kepercayaan pada Diri Sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan pada setiap pribadi manusia.Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya ialah percaya pada Tuhan YME. Percaya pada diri sendiri,menganggap dirinya tidak salah,dirinya menang,dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan padanya.

2. Kepercayaan pada Orang Lain
Percaya pada orang lain ini dapat berupa percaya kepada saudara,orang tua,guru atau siapa saja.Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya,perbuatan yang sesuai dengan kata hati atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi “Orang itu dipercaya karena ucapannya”.Misalnya orang yang berjanji sesuatu,maka harus dipenuhi walaupun janji itu tidak didengar orang lain,apalagi membuat janji pada orang lain.

3. Kepercayaan pada Pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika,filsafat tingkah laku karya Prof.Ir.Poedjawiyatna,Negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati,karena semuanya adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan,terutama pengemban tertinggi,yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan,sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan).
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat. Jadi kewibawaan pun milik rakyat. Rakyat adalah Negara, rakyat itu menjelma pada Negara.Satu-satunya realitas adalah Negara.Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang mempunyai arti hanya dalam masyarakat,Negara.Hanya Negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada Negara, Negara demikian itu disebut Negara totaliter, yaitu satu-satunya yang mempunyai hak adalah Negara ; manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (Negara diktator).
Jelaslah bagi kita , baik teori teokratis ataupun demokratis Negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah manusia sebagai warga Negara percaya kepada Negara/pemerintah.

4. Kepercayaan pada Tuhan
Kepercayaan pada Tuhan YME itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, jika umat itu sendiri tidak memiliki kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karena jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari-Nya, manusia harus percaya pada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan terhadap adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta dan seisinya merupakan konsekuensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan terhadap zat tersebut.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung pada kondisi,situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain:
a. Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
b. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
c. Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
d. Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
e. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya.

Manusia dan Kegelisahan


A. Manusia dan kegelisahan
Takut atau gelisah menurut istilah biasanya disebut ansietas. Ansietas merupakan suatu jenis neurosis yang tanda utamanya adalah rasa cemas atau takut berkebihan, sering sekali datangnya secara tiba- tiba, timbul sebagai akibat dari adanya konflik internal atau konflik dari dalam hati, misalnya perasaan tentang kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintainya.
Takut atau gelisah dalam bahasa arab sering disebut khauf yang artinya keadaan jiwa disaat manusia terancam.
Faktor terjadinya kegelisahan atau kecamasan :
1. Ketidakmampuan seorang dalamenghadapi kenyataan hidup
2.Munculnya rasatakut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3. Situasi budaya kita yang belum mapan betul.
4. Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.
5. Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.
6. Karena sedang menunggu sesuatu.
7. Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan masyarakat sekitarnya.

B. Sebab-sebab timbulnya rasa takut :
1. Kurang beriman
Pengaruh iman terhadap jiwa dan kehidupan manusia, diantaranya berani, sebab bagi yang beriman tidak ada yang l ebih kuat dari kekuatan Allah dan tidak ada kebesaran yang melebihi kebesaran Allah.
2 Kurang atau tidak yakin akan kekuatn diri sendiri
Kurang yakin akan kekuatan diri sendiri menjadi seorang yang pengecut, ancaman yang dihadapinya terasa begitu besar sebaliknya diri merasa kecil.
3. Karena merasa bersalah atau berdosa
Karena perbuatan dosa akan mengguncangkan jiwa dan menimbulkan keraguan didalam hatinya, oleh sebab itu orang yang jiwanya labil tidak akan memiliki keyakinan dan keberanian.

Penanggulangan Penderita Ansietas :
1. Menjelaskan kelainan yang dideritanya, yakni mengungkapkan trauma dimasa lampau yang mungkin mengakibatkan konflik dihatinya.
2. Psikoterapi, yakni memberikan kepastian dan keyakinan bahwa sang penderita akan selalu dilindungi fan dimengerti serta diberikan rasa simpati dan perhatian kepadanya.
3. Berupaya agar dirinya memasuki suatu keadaan yang rileks.
4. Mendekatkan diri kepada Allah.
5. Pemberian obat penenang

C. Bentuk-bentuk kegelisahan
1. Keterasingan
Keterasingan mempunyai arti perihal yang berkenaan dengan ketersisihan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Sumber-sumber dari keterasingan:
~ Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat
contoh: mencuri, angkuh, keras kepala,dll
~ Sikap rendah diri, merasa tidak berharga karena cacat fisik, pendidikan rendah dan sebagainya
2. Kesepian
Perasaan sepi singgah dihati manusia tergantung dari masalah yang menimpa jiwa orang yang mengalaminya. Orang yang mengasingkan diriny sehingga terjadi kesepian mungkin karena kesombonganya atau sikap rendah dirinya. Namun sebab utama orang kesepian adalah takut kehilangan hak hidup dan hak memilih nama baik, selain itu juga disebabkan oleh frustasi.
3. Ketidakpastian
Orang yang pikiranya terganggu tidak lagi berpikir secara jernih, teratur untuk logis mengambil kesimpulan, karena dalam pikiranya selalu menerima rangsangan lain yang baru, sehingga pikiranya kacau.

4. Kecemasan
Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam :
a. Kecemasan tentang kenyataan
adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakanya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda tertentu atau keadaan tertentu dilingkunganya.
b. Kecemasan neurotis(saraf)
ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah.Kecemasan neurotis dapat dibedakan dalam 3bentuk:
~ Bentuk kecamasan yang berkisar dengan bebas dan menyesuaikan dirinya dengan segera pada lingkungan yang kiranya cocok.
~ Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional(phobia)
~ Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba- tiba
c. Kecemasan moril
merupakan suatu perasaan bersalah atau malu dalam ego, yang ditimbulkan oleh suatu pengamatan mengenai bahaya dari hati nurani.

Rabu, 09 Mei 2012

Manusia dan Tanggung Jawab


Dalam kehidupan ini, manusia tidak akan lepas dari sebuah permasalahan, konflik dan perbedaan. Dalam konsepnya manusia terlahir dengan arah dan tujuan hidup yang berbeda-beda satu sama lainnya, dan tentunya banyak hal yang harus di pertanggung jawabkan dalam setiap tindakan yang diperbuat oleh setiap manusia tersebut.
Sebagai manusia, rasa tanggung jawab itu sangat penting, karena rasa tanggung jawab adalah suatu cara seorang manusia untuk menjalani kehidupannya sebagai manusia yang beradab (berbudaya). Tanpa adanya tanggung jawab manusia tidak akan bisa menyelesaikan permasalahan baik itu internal (kepada dirinya sendiri dan Tuhan sebagai penciptanya) maupun eksternal (kepada keluarga, masyarakat, dan negara).
Saya sebagai seorang mahasiswa, mempunyai tanggung jawab untuk belajar dan mengikuti perkuliahan sesuai jadwal. Mengerjakan semua tugas yang dosen berikan kepada saya merupakan salah satu tanggung jawab saya karena telah memilih untuk menjadi seorang mahasiswa. Karena dengan rasa tanggung jawab tersebut, saya bisa mengetahui tolak ukur kemampuan saya. Yang apabila kemampuan saya kurang, saya akan bertanggung jawab dengan belajar lebih giat.

sumber : Click Here & Click Here

Manusia & pandangan hidup


 Pandangan Hidup
Setiap manusia sudah pasti mempunyai pandangan hidupnya masing-masing. Pandangan hidup bersifat kodrati yang telah diberikan oleh Tuhan kepada setiap masing-masing manusia. Adapun pengertian pandangan hidup itu adalah pendapat  ataupun pertimbangan yang dijadikan untuk pegangan, pedoman, arahan atau petujuk hidup di dunia agar dapat menjalani hidup yang lebih baik lagi dengan adanya pandangan hidup tersebut. Pendapat atau pertimbangan merupakan hasil pemikiran manusia itu sendiri yang berdasarkan pengalaman hidup atau sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebijakan, usaha, dan keyakinan atau kepercayaan. Dari ke-4 unsur ini erat kaitannya yang tidak dapat terpisahkan. Yang dimaksud dengan cita-cita adalah  apa yang ingin dicapai dengan usaha atau perjuangan yang akan ditempuh untuk mendapatkannya. Tujuan yang ingin dicapai adalah kebajikan. Kebajikan adalah segala sesuatu hal yang baik yang dapat manusia itu bahagia, makmur dan tentram. Usaha atau perjuangan yaitu kerja keras yang dilandasi oleh kepercayaan dan keyakinann. Keyakinan atau kepercayaan itu dapat diukur dengan  kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.

B.      Cita-Cita
Cita-Cita yaitu keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada didalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang ingin diperoleh seseorang pada masa depan.
Masa depan yaitu pandangan hidup yang akan datang. Dengan kata lain Cita-cita merupakan keingina, harapan dan tujuan manusia yang makin  tinggi tingkatannya.
Cita-cita yang belum terpenuhi bisa disebut dengan angan-angan. Contohnya, ada seorang anak yang bercita-cita ingin menjadi seorang polisi namun ia tidak pernah bersekolah, tidak mau berfikir tidak mau bekerja keras ataupun usaha untuk mencapai cita-citanya. Contoh ini merupakan  dari angan-angan.
Adapun faktor manusia yang ingi mencapai cita-citanya tergantung pada kualitas manusia itu sendiri dengan adanya usaha dan kerja keras untuk memperoleh cita-citanya. Cita-cita merupakan motivasi atau dorongan dalam menempuh hidup untuk mencapainya. Cara keras dalam meraih cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadikan dirinya puas dan merasa bangga pada diri sendiri. Faktor kondisi yang akan mempengaruhi tercapainya cita-cita tersebut. Faktor kondisi tersebut dapat menguntungkan dan menghambat untu pencapaian sebuah cita-cita yang ingin dicapai.
Faktor yang menguntungkan merupakan suatu kondisi  yanng memperlancar tercapainya cita-cita tersebut, sedangkan faktor yang menghambat merupakan sutu kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita tersebut.

C.      Kebijakan
Kebijakan atau kebaikan merupakan perbuatan yang mendatangkan kebaikan.  Kebaikan tersebut dapat berupa perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia yang berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk yang bermoral atas dorongan hati nuraninya untuk berbuat kebaikan kepada sesama manusia.
Manusia yaitu seorang pribadi yang utuh terdiri atas jiwa dan badan. Apabila ke-2 unsur tersebut terpisah maka manusia itu meninggal, namun takdir itu telah ditentukan oleh yang Maha Kuasa. Karena manusia disebut pribadi, manusia memiliki pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, perasaannya sendiri, cita-cita sendiri, dan lain-lain. Namun karena sifatnya yang pribadi manusia terkadang terlalu mementingkan dirinya sendiri dan dapat tidak mengenal kebijakan atau kebaikan.
Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk menurut suara hatinya. Suara hati yaitu semacam bisikkan didalam hati yang mendesak manusia untuk menentukan baik dan buruknya suatu perbuatan, tindakan, atau tingkah laku. Bisa dibilang suara hati merupakan hakim untuk diri sendiri.
Suara hati selalu memilih yang baik, karena itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik untuk dirinya. Seseorang yang berbuat baik sesuai dengan bisikan hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Sebagai makhluk Tuhan , manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara hati Tuhan selalu membisikkan agar manusia selalu berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan yang tidak baik.
Kebijakan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan suara hati Tuhan. Kebijakan itu berkata yang sopan, yang santun, bertingkah laku yang baik, ramah kepada siapapun, berpakaian sopan agar dipandangnya bagus.

D.      Usaha atau Perjuangan
Usaha atau Perjuangan merupakan kerja keras  untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai. Setiap manusia harus bekerja keras untuk melangsungkan hidupnya. Sebagian hidup manusia dapat dikatakan merupakan sebuah usaha dan perjuangan untuk dapat hidup dan ini semua sudah merpakan kodrat dari yang Maha Kuasa. Tanpa adanya usaha dan perjuangan manusia tidak dapat hidup dengan sempurna.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu, bahkan dapat dengan tenaga atau jasmani, atau kedua-duanya dapat dilakukan. Para ilmuan lebih banyak bekerja keras dengan otak atau ilmunya daripada dengan jasmaninya.
Manusia untuk dapat bekerja keras itu dibatasi oleh kemampuannya. Karena manusia kemampuannya terbatas maka muncullah perbedaan tingkatan kemakmuran  antara manusia yang satu dengan yang lainnya.

E.       Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau Kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup seseorang yang berasal dari akal ataupun kekuasaan Tuhan. Menurut pendapat Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu :
1.       Aliran Naturalisme
Hidup manusia dihubungkan dengan kekuatan ghaib yang merupakan kekutan tertinggi. Kekuatan ghaib itu berasal dari natur dan darin Tuhan. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya dan secara mutlak dikuasai oleh Tuhan. Manusia sebagai makhluk tidak dapat menguasai alam ini sebab manusia itu lemah. Dan manusia hanya mampu berusaha dan berencana tetapi Tuhan yang menentukannya.
Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan jugatidakada Tuhan. Lalu bagaimana yang benar ? yang benar itu adalah keyakinan. Bagi yang percaya dengan Tuhan, Tuhan lah yang kekuasaannya tertinggi dan manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan.
2.       Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Dan manusia mengutamakan akalnya. Dengan akal manusia dapat berfikir mana yang baik dan mana yang buruk untuknya. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan berfikir atau akal kebijakan itu dapat dicapainya dengan sukses. Dengan akal tercipalah teknologi. Teknologi merupakan alat bantu untuk mencapai kebijakan yang maksimal, walau mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan hati nurani. Apabila keyakinan ini dihubungkan dengan pandangan hidup seseorang maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan yang dapat diterima oleh akal.
3.       Aliran Gabungan
Dasarnya aliran ini adalah kekuatan ghaib dan akal. Kekuatan ghaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan, sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu.
Aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup maka akan timbul 2 kemungkinan pandangan hidup.
Apabila dasar keyakinan itu kekuatan ghaib dari Tuhan  dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang.
leo-ug.blogspot.com
F.       Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Yang terpenting kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup. Dengan memiliki langkah-langkah hidup kita akan mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
-          Mengenal,
-          Mengerti,
-          Menghayati,
-          Meyakini,
-          Mengabdi, dan
-          Mengamankan.

Sumber : Click Here

Manusia dan Keadilan


A. Keadilan
                Menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan yang dimaksud yaitu sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang banyak atau sedikit. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan maka masing-masing harus mendapatkan benda atau hasil yang sama.
Menurut Plato Keadilan pada diri manusia dikatakan adil yaitu orang yang mengendalikan diri dan perasaannya oleh akal sehatnya.
Adapun pendapat dari Socrates Keadilan dikatakan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Kenapa harus pada pemerintah, karena pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.
Menurut pendapat yang lebih umum lagi dikatakan bahwa keadilan itu yaitu pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Bisa juga disebut keadilan itu keadaan bila setiap orang mendapat haknya dan mendapat yang sama dari kekayaan bersama.
                B. Keadilan Sosial
                Bila membicarakan tentang Keadilan, tentu akan mengingat dasar negara kita yaitu Pancasila. Dalam Pancasila yang kelima berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Tentang Pancasila Bung Karno mengusulkan adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu dasar negara Indonesia. Prinsip tersebut dijelaskan sebagai prinsip “tidak ada kemiskinan didalam negara Indonesia merdeka”. Usul dan penjelasan yang diberikan nampak adanya pengertian kesejahteraan dan keadilan. Bung Hatta dalam uraian mengenai sila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” menulis sebagai berikut “keadilan sosial adalah langkah yang menentukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur”. Disini jelas diuraikan bahwa para pemimpin Indonesia yang menyusun UUD 1945 percaya bahwa cita-cita keadilan sosial dalam bidang ekonomi yaitu dapat mencapai kemakmuran yang secara merata.
                Dalam ketetapan MPR RI No.II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila dicantumkan kentuan sebagai berikut :
Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia”.
                Untuk mewujudkan keadilan sosial, perbuatan dan sikap yang harus dipupuk, yakni :
1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
2. Sikap yang adil terhadap sesama manusia, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati semua hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang sedang memerlukan pertolongan.
4. Sikap yang suka bekerja keras, rajin dan giat.
5. Sikap yang selalu menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan secara bersama-sama.
                Keadilan dan ketidakadilan tidak dapat dipisahkan dalaam kehidupan manusia karena dalam hidup manusia selalu menghadapi keadilan atau ketidakadilan setiap harinya. Oleh karena itu keadilan dan ketidakadilan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak contoh hasil seni lahir dari imajinasi ketidakadilan diantaranya drama, puisi, novel, musik dan sebagainya .
                C. Berbagai Macam Keadilan
                -  Keadilan Legal atau Keadilan Moral
                                Menurut pendapat Plato keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Suatu masyarakat yang adil yaitu setiap orang menjalankan pekerjaan yang cocok untuknya.
Keadilan dapat timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan dapat terwujud didalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik dan benar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Adapun fungsi penguasa yaitu membagi fungsi-fungsi dalam negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian. Ketidakadilan dapat terjadi apabila adanya campur tangan terhadap pihak lain melaksanakan tugas-tugas yang selaras akan menciptakan sebuah pertentangan dan ketidakserasian.
                - Keadilan Distributif
                     Menurut pendapatnya Aristoles keadilan akan terlaksan apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama. Adapun contohnya sebagai berikut : Arman bekerja selama 15 tahun  dan Adi bekerja selama 10 tahun. Pada saat diberikan hadiah harus dibedakan Arman dan Adi yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Misalnya Arman mendapat Rp. 200.000 dan Adi mendapat Rp. 150.000. Jika hadiah Arman dan Adi sama justru itu yang tidak adil.
                - Keadilan Komutatif
                     Bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan bagi umum. Menurut Aristoteles pengertian keadilan yaitu merupakan asas pertalian dan ketertiban didalam masyarakat. Adapun contohnya yaitu seorang dokter dipanggil oleh seorang pasien. Sebagai seorang dokter harus menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya seorang pasien harus bisa menanggapinya lebih baik lagi. Apabila hubungan keduanya berubah menjadi dua insan yang saling mencintai dan menyayangi. Namun bila seorang dokter tersebut belum berkeluarga akan menjadi baik-baik saja dan ada keadilan komutatif, namun karena dokter tersebut sudah mempunyai keluarga, hubungan yang seperti ini akan merusak rumah tangga dokter tersebut bahkan bisa menghancurkan rumah tangga. Karena dokter tersebut sudah melalaikan tugasnya atau kewajibannya sebagai seorang suami, sedangkan seorang pasien tersebut telah merusak rumah tangga dokter tersebut.
                D.  Kejujuran
                     Jujur atau Kejujuran yaitu apa yang dikatakan oleh seseorang sesuai dengan hati nuraninya atau sesuai dengan kenyataan yang ada, bisa juga kenyataan yang benar-benar ada terjadi tidak direkayasa. Jujur juga bisa dikatakan seseorang yang bersih hatinya dari perbuatan yang melanggar  agama dan hukum. Kejujuran akan mewujudkan keadilan sedangkan keadilan akan dapat menuntun pada kemuliaan yang abadi. Sikap yang jujur akan memberikan dan ketentraman pada hai seseorang yang telah jujur.
Barang siapa yang berkata dengan jujur sesuai dengan kenyataan artinya orang tersebut telah berbuat yang benar. Oreng yang tidak dapat dipercaya tutur katanya atau tidak bisa menepati janjinya maka orang tersebut termasuk kedalam orang yang munafik sehingga tidak menerima belas kasihan Tuhan. Kejujuran dapat dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi. Adapun kesadaran moral adalah kesadaran  tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik dan buruk. Dari situ manusia dihadapkan antara yang halal dan yang haram, yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
Dalam kehidupan sehari-hari jujur dan tidak jujur adalah merupakan bagian hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri.
                E. Kecurangan
                      Curang atau kecurangan dapat dikatakan dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, sama seperti licik meskipun tidak serupa benar. Kecurangan sebagai lawan dari kejujuran.
Curang atau kecurangan adalah apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya, atau sudah berniat ingin melakukan kecurangan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan yang lebih atau besar. Yang dimaksud dengan keuntungan yaitu berupa materi. Mereka yang berbuat curang menganggap akan mendatangkan kesenangan untuknya meskipun orang lain akan menderita karenanya sikap curangnya itu.
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, dan ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan maksud dan tujuan agar dianggap orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila disekelilingnya hidup menderita. Dalam agamapun  tidak dibenarkan apabila orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, atau mengumpulkan harta dengan cara yang curang atau licik. Hal seperti ini dalam istilah agama tidak diridhoi oleh Tuhan. Berbagai macam sebab orang yang melakukan curang atau kecurangan. Ada 4 aspek yaitu:
1. Aspek Ekonomi,
2. Aspek Kebudayaan,
3. Aspek Peradaban, dan
4. Aspek Teknik.
leo-ug.blogspot.com
                Apabila ke-4 aspek tersebut dilaksanakan secara wajar maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral dan norma-norma hukum. Namun apabila manusia dalam hatinya telah ada jiwa yang tamak, iri, dengki maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma agama dan norma hukum maka terjadilah curang atau kecurangan.
                F. Pemulihan Nama Baik
                    Nama  baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik yaitu nama yang tidak tercela atau buruk. Seseorang akan menjaga dengan sangat hati-hati agar namanya tetap baik.
Ada peribahasa berbunyi “daripada berpulih mata lebih baik berpulih tulang” artinya itu adalah orang lebih baik mati daripada harus malu. Betapa sangat besar nilai nama baik itu sehingga nyawapun menjadi taruhannya. Penjagaan nama baik  erat sekali hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan seseorang. Yang dimaksud perbuatan atau tingkah laku disini adalah cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin, cara menghadapi orang, perbuatan yang dihalalkan agama, dan lain-lain. Pada dasarnya pemulihan  nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan moral dan akhlaknya.
                G. Pembalasan
                     Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi dapat berupa juga perbuatan yang sama,perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan dikarenakan oloh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat pula, sebaliknya pergaulan yang penuh dengan kecurangan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral atau sikap yang baik.

Jumat, 20 April 2012

5 Tips SEO

1.Kamu harus mengetahui dan memilih keyword yang tepat digunakan orang untuk bisa sampai ke situs seperti Anda. Ada software gratis dan ada juga situs yang dapat Anda gunakan untuk mencari lebih lanjut tentang hal ini.  biasanya sih ini di sebut dengan Test dan ukur bahasa keren nya sih test and MEasure (eh bener gak tuh? heheheh) biasanya yang gratis dan mantab adalah keyword tools dari google, sedangkan untuk yang berbayar saya seneng nya si sama Market samurai.  tapi harganya itu loh booo. mahal gak ketulungan.  biasanya saya juga pake KEyword elite  banyak kelebihan dari alat yang berbayar di banding alat yang gratisan.


2. Ledakan traffic anda dengan menggunakan mikro niche.  Apaan tuh mikro niche ??? Micro nihce adalah keyword / niche yang pesaingnya dikit ( dibawah 1 juta) tapi pencarinya banyak (biasanya di atas 1000)


3. Kalo punya duit sih di sarankan beriklan.  kan sekarang banyak tuh yang menyediakan banner untuk di jual di blog2 yang traffic nya lumayan tinggi, biasanya si rangenya 25 ribu sampai 100 ribu satu bulannya. apalagi jika banner yang di pasang benar benar “mengundang” mata. contoh nya dengan menggunakan gambar gadis sexy. kemungkinan banner anda di klik pun semakin tinggi.

4. Selain dari konten yang yang banyak dan kaya , kamu juga harus memastikan bahwa kamu memiliki  konten yang unik. Jangan pernah menyalin dari situs yang terkait dengan topik Anda. Anda tidak ingin menjadi yang dituduh Plagiat . Karena dengan kontoen yang frsh dan unik, maka kemungkinan pengunjung akan mengulangi kunjungan nya

5. Cobalah untuk mendapatkan link dari authority yang memiliki Page Rank tinggi