Welcome Message

Selamat Datang di Blog "Leo Daisuke"

disini anda akan menemukan semua tugas-tugas yang di berikan dosen.
twitter

Follow on Tweets

Minggu, 13 November 2011

Konsep Dasar Pemrograman

KONSEP DASAR PEMOGRAMAN
1.1. Pengenalan
leo-ug.blogspot.com
        Komputer adalah sebuah mesin yang dipergunakan untuk mempermudah user, sehingga user dengan mudah mengerjakan tugasnya dengan cepat. Dan setiap komputer juga memiliki Konsep Dasar Pemrograman. berikut sedikit penjelasan tentang Konsep Dasar Pemrograman
A. Konsep Dasar Pemrograman
        Program adalah sekumpulan instruksi yang di susun dengan urutan yang logis untuk memecahkan suatu masalah. Bahasa dalam pemograman adalah perintah yang harus bisa di terjemahkan menjadi instruksi dasar yang logis untuk menyelesaikan suatu masalah, di sinilah peran dari apa yang di sebut dengan kompilator  yang bertugas menerjemahkan program komputer
        Bahasa pemogroman terbagi menjadi tiga  tingkat diantaranya:
1. Bahasa pemrograman tingkat dasar
        Bahasa pemgrogram tingkat dasar, disebut juga bahasa generasi pertama, bahasa ini sangat tergantung pada jenis CPU yang dipakai oleh komputer. Bahasa ini sangat sulit dipelajari, karena sifatnya yang sangat tergantung pada mesinnya itu (machine dependent). Untuk menguasai bahasa ini, harus dipelajari dan dikuasai teknologi dan arsitektur komputer, matematika diskrit, elektronika, dan lain-lain. Bahasa ini masih menggunakan simbol-simbol yang bersifat mnemonic.
Contoh :Bahasa Mesin, Bahasa Assembly
2.   Bahasa Pemrograman tingkat tengah
        Bahasa pemrograman tingkat tengah, sifatnya sudah lebih mudah daripada bahasa pemrograman tingkat dasar, perintah-perintahnya sudah lebih mudah dibaca sebab sudah menggunakan huruf-huruf.
contoh: Bahasa C, Bahasa FORTH.leo-ug.blogspot.com


3.  Bahasa Pemrograman tingkat tinggi
       
        Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa komputer yang sudah mirip dengan bahasa manusia. Perintah-perintahnya sudah dibuat dalam bahasa yang mudah dimengerti manusia, seperti PRINT, WRITE, IF, THEN, ELSE, dan lain-lain.
contoh: Pascal, FORTRAN, COBOL, dll
A.1 Digram Alir
        Diagram alir (flowchart) adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan sebuah pernyataan logika pemrograman serta aliran logika yang ditunjukkan dengan arah panah, secara mudahnya seseorang yang di beri tugas atau perintah untuk membuat suatu program  berdasarkan gambaran dengan Diagram alir (flowchart)
        Digram alir merupak konsep dasar pemogrman yang dapat di gambarkan oleh seorang kompilator
Ada dua jenis diagram alir yaitu:
        1. Diagram alir sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan procedure dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file di dalam media lain, dalam suatu system pengolahan data.
        2. Diagram alir program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses secara mendetail di dalam suatu program
A.2 Tipe-tipe Pemrograman
Tipe-tipe dalam pemrograman ada 7 tipe. Berikut 7 Tipe-tipe dalam pemrograman.


1. Pemrograman Prosedural  (Procedural Programming)
        pemograman yang menyelesaikan suatu masalah secara algoritma yang eksak dan bertahap secara prosedural.
2. Pemrograman Terstruktur (Structured Programming)
        pemograman yang dibuat secara kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat menggunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan, bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur.
3. Pemrograman Modular(Modular Programming
        metode dalam penyusunan program terstruktur secara modular, karna pemrograman terstruktur pemorman yang cukup besar dan sulit maka program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal, supaya pemorgman yang kompleks bisa terurai menjadi sederhana sehingga sehingga mudah disusun dan dipahami.
4. Pemrograman Fungsional (Functional Programming)
        ekspresi disusun atas fungsi panggilan (bukan pernyataan), Fungsi: perintah-perintah yang terkumpul menjadi satu dan dapat menghasilkan suatu nilai, karna seluruh kodenya berupa fungsi-fungsi maka seluruh kodenya berupa fungsi-fungsi yang memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi fungsi-fungsi matematika.
5. Pemrograman Berorientasi Objek (OOP/Object-Oriented Programming)
Object / Objek :  Elemen yang memiliki fungsi, metode, karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.
Class :  Kumpulan Object-object yang memiliki kesamaan karakateristik.
        Merupakan bahasa pemrograman yang mampu memanfaatkan objek-objek yang tersedia atau membuat suatu objek tertentu dengan menggunakan bahasa pemrograman, merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user seperti yang ada di dunia nyata, relative lebih fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan suatu program, dan Memiliki feature yang memperkuat dan meningkatkan flesibilitas suatu objek  dengan diadanya class, instance, encapsulation, inheritance, reuseability, dan polymorphism
6. Pemrograman Visual
        Penggunaan ekspresi visual (seperti grafik, gambar, atau ikon) dalam proses pemrograman dan Mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pengguna untuk membuat program dalam dua (atau lebih) dimensi untuk menggambarkan program, data, struktur atau tingkah laku dinamis sistem yang kompleks
7. Pemrograman Even-Driven (Even-Driven Programming)
        Menggunakan konsep “Jika sebuah aksi / perintah dilakukan terhadap sebuah objek, apa yang akan terjadi / dilakukan oleh objek tersebut selanjutnya.”.
        fleksibel dalam pembuatan koding program, karena sudah menggunakan konsep OOP dimana pemrograman dapat dimulai dari objek yang diinginkan tanpa harus terurut, merupakan salah satu jenis bahasa pemrograman yang sudah memanfaatkan GUI (Graphic User Interface).
Biasanya merupakan jenis bahas pemrograman visual.
Contoh : Visual Basic, Visual C++, Delphi, Borland Kilix
A.4 Kriteria Bahasa Pemogramanleo-ug.blogspot.com
        Seorang Programmer yang akan memilih bahasa pemrogramannya jika merasa bahwa bahasa pemrograman tersebut bagus dan mudah digunakan. Ada beberapa kriteria untuk penilaian suatu bahasa pemrograman, yaitu :
1. Clarity, simplicity, dan unity
        Bahasa pemrograman harus dapat menolong programmer untuk membuat suatu desain program jauh sebelum programmer melakukan coding. Kemudahan, kesederhanaan, dan kesatuan merupakan suatu kombinasi yang membantu programmer mengembangkan algoritma sehingga algoritma yang dihasilkan mempunyai kompleksitas yang rendah. Syntax bahasa pemrograman yang mempengaruhi kemudahan ketika program mulai ditulis, dites, dan dimodifikasi. Program yang mudah dibaca adalah kunci dari hal tersebut.
2. Orthogonality
        Orthogonality menunjuk kepada sautu atribut yang dapat dikombinasikan dengan beragam
fitur bahasa pemrograman sehingga setiap kombinasinya mempunyai arti dan dapat digunakan. Contohnya, suatu bahasa pemrograman mendukung suatu ekspresi yang dapat menghasilkan suatu nilai, dan bahasa pemrograman tersebut juga mendukung statemen kondisi yang mengevaluasi suatu
ekspresi untuk mendapatkan nilai true atau false. Dua fitur dari bahasa pemrograman tersebut, yaitu ekpresi dan statemen kondisi, adalah orthogonal jika sembarang ekspresi dapat digunakan dan dievaluasi di dalam statemen kondisi. Ketika fitur bahasa pemrograman adalah orthogonal, maka bahasa pemrograman tersebut akan mudah dipahami dan dipelajari dan program akan mudah
ditulis karena hanya ada sedikit exception dan case yang harus diingat.


3. Kewajaran untuk Apikasi
        Bahasa pemrograman membutuhkan syntax yang tepat dan cocok yang digunakan pada struktur program untuk merefleksikan struktur logika yang melandasi suatu algoritma. Bahasa pemrograman harus mempunyai struktur data, operasi-operasi, struktur kontrol, dan syntax alami yang tepat/cocok untuk memcahkan suatu masalah. Suatu bahasa pemrograman didesain secara khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya PROLOG digunakan untuk keperluan deduksi atau C++ untuk pemrograman berorientasi objek.

4. Mendukung Abstraksi
        Abstraksi merupakan suatu hal yang substansial bagi programmer untuk membuat suatu solusi dari masalah yang dihadapi. Kemudian abstraksi tersebut dapat dengan mudah diimplementasikan menggunakan fitur-fitur yang ada dalam bahasa pemrograman.


5. Kemudahan untuk Verifikasi Program

        Verifikasi program merupakan hal penting bagi subuah program karena dengan verifikasi yang mudah maka suatu program akan dengan mudah dibangun dan dikembangkan. Kesederhanaan struktur semantic dan syntax merupakan aspek utama yang mempengaruhi kesederhanaan verifikasi program.


6. Lingkungan Pemrograman
        Bahasa pemrograman yang mempunyai lingkungan pemrograman yang baik dan lengkap akan memudahkan programmer untuk mengimplementasikan abstraksi yang sudah disusunnya. Lingkungan pemrograman disini dapat berarti editor yang digunakan, documentasi yang baik dari bahasa pemrograman, fasilitas debugging, user interface yang baik, ataupun tool lain yang dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan programmer.

7. Portabilitas Program
        Salah satu kriteria penting untuk proyek pemrograman adalah kemudahan program yang sudah jadi untuk dipindahkan dari komputer yang digunakan untuk membuat dan mengembangkan ke komputer lain yang akan menggunakannya.

8. Biaya Penggunaan
        Biaya merupakan elemen penting dalam mengevaluasi suatu bahasa pemrograman. Ada beberapa biaya yang dapat di ukur, yaitu :


1) Biaya Eksekusi program
Program yang sering dieksekusi akan membutuhkan suatu kode executable yang efisien sehingga
cepat untuk dieksekusi. Sewmakin cepat suatu program dieksekusi maka akan semakin murah biaya
eksekusi program.
2) Biaya Translasi/Kompilasi program
Untuk pemlajaran, kecapatan translasi lebih diutamakan daripada kecepatan eksekusi karena pada pemlajaran lebih sering dilakukan translasi/kompilasi daripada eksekusi program yang dihasilkan.
Oleh karena itu, lebih dibutuhkan compiler yang efisien dibanding kod executable yang efesien.
3) Biaya penciptaan. testing, dan penggunaan program
Semakin baik dan lengkap lingkungan pemrgraman pada bahasa pemrograman maka ketiga biaya ini akan menjadi rendah. hal ini disebabkan tidak banyaknya waktu dan tenaga serta pikiran yang dicurahkan ke pembuatan program.
4) Biaya pemeliharaan program
Pemeliharaan program termsuk perbaikan error yang muncul ketika program sudah digunakan, perubahan yang dibutuhkan pada program ketika hardware atau sistem operasi berubah, dan penyesuaian kebutuhan dengan kebutuhan yang baru. Pemeliharaan merupakan salah satu biaya tebesar dari life cycle cost dan merupakan suatu hal yang membosankan bagi programmer.
B. DATAleo-ug.blogspot.com
        DATA  : Bahan mentah yang akan diolah menjadi informasi sehingga  dapat dipergunakan oleh user atau pemakai.
Tipe data yang biasa digunakan adalah :
1. Tipe Data Dasar
        merupakan tipe data primitif yang tidak terstruktur yang didefinisikan oleh bahasa pemrograman.
Tipe data dasar dibagi menjadi lima bagian yaitu :
A.    Tipe Data Numerik
  1. disetiap bahasa pemrograman dapat dipastikan ada tipe data numerik yaitu menyimpan data berupa angka.
- Integer : merupakan bilangan bulat positif dan negatif
- Subrange : merupakan sebuah subtype dari tipe data integer dan terdiri dari urutan nilai-nilai integer   
  dalam range yang tebatas.
- Floating-point Real   : biasa disingkat dan disebut tipe data riil.
- Fixed-point Real  : Bilangan fixwd-pont direpresentasikan dengan urutan digit yang mempunyai 
   panjang tetap dengan titik desimal diposisikan ditempat yang diberikan antara dua digit.
- Lain-lain  : Tipe data lainnya adalah bilangan kompleks dan bilangan rational.
        B. Enumerasi
        adalah suatu urutan list dari nilai-nilai yang berbeda.
        C. Boolean
        tipe data untuk merepresentasikan True atau False.
        D. Character        tipe data untuk menyimpan rangkaian karakter.
E. Internationalization disebut I18N
2. Tipe Data Terstruktur
        merupakan tipe data campuran dari berbagai tipe data dasar,
contoh : array, record, string, list dan file.
3. Tipe Data didefinisikan oleh Pemakai
        tipe data ini biasanya disebut Enumerasi.
4. Tipe Data Penunjuk
        contoh tipe data penunjuk adalah pointer.
    C. MODEL KOMPUTASI
            Model Komputasi  : adalah suatu kumpulan dari nilai dan operasi-operasi.
    Ada 3 dasar model komputasi :
    1. Model Fungsional
            Model perhitungan yang fungsional terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi dan operasi aplikasi, fungsi dan komposisi fungsi.
    2. Model Logika
            Logika model perhitungan terdiri dari suatu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis.
    3 Model Imperative
            Model perhitungan yang imperative terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu status dan operasi tugas-tugas untuk memodifikasi status tersebut.
    D. Prinsip-prinsip Desain Bahasa Pemrograman
    A. Clarity, Simplicity dan Unity
            Bahasa pemrograman harus dapat menolong programer untuk membuat suatu desain
    program jauh sebelum programmer melakukan coding.

            Kemudahan, kesederhanaan dan kesatuan merupakan suatu kombinasi yang membantu
    programmer mengembangkan suatu algoritma sehingga algoritma yang dihasilkan mempunyai kompleksitas yang rendah.
    B. Orthogonality
            Orthogonality menunjuk kepada suatu atribut yang dapat dikombinasikan dengan beragam
    fitur bahasa pemrograman sehingga setiap kombinasinya mempunyai arti dan dapat digunakan.
    C. Kewajaran untuk Aplikasi
            Bahasa pemrograman membutuhkan syntax yang tepat/cocok yang digunakan pada struktur program untuk merefleksikan struktur logika yang melandasi suatu algoritma.
    D. Mendukung Abstraksi
            Abstraksi merupakan suatu hal yang substansial bagi programmer untuk membuat suatu solusi dari masalah yang dihadapi. Kemudian abstraksi tersebut dapat dengan mudah diimplementasikan menggunakan fitur-fitur yang ada dalam bahasa pemrograman.
    E. Kemudahan untuk Verifikasi Program
            Verifikasi program merupakan hal penting bagi sebuah program karena dengan verifikasi yang mudah maka suatu program akan dengan mudah dibangun dan dikembangkan.
    F. Lingkungan Pemrogramanleo-ug.blogspot.com
            Bahasa pemrograman yang mempunyai lingkungan pemrograman yang baik dan lengkap akan memudahkan programmer  untuk mengimplementasikan abstraksi yang sudah disusunnya.
    G. Portabilitas Program
            Salah satu kriteria penting untuk proyek pemrograman adalah kemudahan program yang sudah jadi untuk dipindah-pindahkan dari komputer yang digunakan untuk membuat dan mengembangkan ke komputer lain yang akan menggunakannya.
    H. Biaya Penggunaan
            Biaya merupakan elemen penting dalam mengevaluasi suatu bahasa pemrograman.
    Ada beberapa biaya yang dapat diukur yaitu :
    1. Biaya Eksekusi Program
    2. Biaya Translasi/kompilasi Program
    3. Biaya Penciptaan, Testing dan Penggunaan Program
    4. Biaya Pemeliharaan Program