Pengertian Tawuran
Tawuran adalah prilaku agresi dari seorang individu atau kelompok.Agresi itu sendiri diartikan sebagai suatu cara untuk
melawan dengan sangat kuat,menyerang,membunuh atau menghukum orang lain,dengan kata lain agresi secara
singkat didefinisikan sebagai tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak milik orang lain
Faktor Penyebab Tawuran
Secara umum factor-faktor penyebab tawuran antar pelajar dibagi menjadi 4 faktor,yaitu :
- faaktor internal.faktor ini biasanya timbul akibat seorang anak tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
kompleks.kompleks disini adanya perbedaan pandangan,budaya,tingkat ekonomi,dll.situasi inilah yang biasanya
menimbulkan tekanan mental pada remaja.mereka yang tidak dapat menyesuaikan diri biasanya cenderung melarikan
diri dari masalah,menyalahkan pihak lain dan menggunakan cara yang singkat untuk memecahkan masalah.
- faktor keluarga.lingkungan keluarga berperan dalam proses pembentukan mental dan karateristik remaja,jadi jika
remaja dibesarkan dalam keluarga yang penuh kekerasan dan mempunyai banyak masalah,berarti dia secara tidak
langsung belajar mengikuti kebiasaan yang ada ddalam ligkungan keluarga.
- faktor sekolah.inilah yang menjadi akar dari permasalahan tawuran antar pelajar sekarang.sekolah adalah media yang
paling berpengaruh dalam proses pembentukan karakter seorang remaja,karena hampir 90% waktu kita selama seharihari
kita habiskan di sekolah.sampai sekarang sekolah masih diangap sebagai tempat yang mebosankan hampir seluruh
siswa,yang menjadi landasan mereka mengambil argument seperti itu karena.lingkungan yang tidak nyaman (fasilitas
yang kurang memadai,proses pembelajaran yang monoton,peraturan yang dirasa mengekang,kedisiplinan guru,dll) halhal
inilah yang menjadi akar permasalah ini,siswa yang sudah sering mendapat perlakuan ini cenderung lebih banyak
melakukan sesuatu di luar sekolah ,yang tidak dapat di awasi oleh pihak sekolah,dan akan membawa teman-temannya
untuk mengikuti apa yang menjadi keinginannya.
- faktor lingkungan.ini juga adalah factor yang mempengruhi dalam perkembangan pola pikir siswa.dan sangat
berkaitan dengan seluruh factor-faktor yang dipaparkan di atas.karena apaun bentuk persoalannya pasti di awali dari
lingkungan tempat mereka .termasuk yang sangat berpengaruh adalah lingkungan sekolah,seperti apa yang tadi di
paparkan di atas.
Pihak Yang Terlibat Tawuran
Tawuran pada dasarnya hanya dilakukan oleh para preman yang tidak bermoral,namun pada periode tahun 1997-1999
tawuran sudah didominasi oleh anak-anak sekolah yang sebagian besar adalah para pelajar STM dan SMK,tapi saat ini
tidak hanya dilkalangan itu saja,SMA,mahasiswa,hingga SMP juga sudah banyak terlibat kegiatan tawuran ini.
Senjata Pada Saat Tawuran
Senjata-senjata yang digunakan pada saat tawuran antara lain,benda-benda tajam,contohnya adalah pedang
samurai,kopel,gesper berkepala gear,bom molotof,dll.Apabila seorang tidak membawa senjata,dia akan menggunakan
batu,kayu,atau bamboo untuk melawan,senjata tersebuat biasanya mereka sembunyikan di kantin atau semaksemak,
bahkan ada yang didalam langit-langit kelas mereka.
PANDANGAN SISWA TERHADAP TAWURAN
Secara umum siswa-siswa yang tidak terlibat tawuran memandang tawuran adalah sesuatu hal yang tabu dan tidak
baik dilakukan oleh seorang pelajar.mereka mengangap tawuran adalah sesuatu tindak criminal yang hanya dapat
menyusahkan masyarakat,keluarga,dan teman saja.dan merupakan tindakan yang tidak bermoral.
PANDANGAN PELAKU TERHADAP TAWURAN
Jika ditanya pandangan pelaku tentang tawuran itu sendiri,mungkin jawabannya akan sangat kontras dengan
pandangan siswa yang tidak pernah mengikuti tawuran,mereka menganggap tawuran sebagai sarana pencarian dan
pembuktian jati diri dari mereka,dan juga sebagai ajang mempererat tali persaudaraan antar mereka,dan mereka
mengaggap ada kesenangan tersendri dari tawuran tersebut,yang tidak dapat gambarkan,(menurut beberapa pelaku)
DAMPAK DARI TAWURAN PELAJAR
Jelas bahwa tawuran antar pelajar sangan merugikan banyak pihak.paling tidak ada 4 katagori dampak negative dari
perkelahian antar pelajar.PERTAMA.pelajar(dan keluarganya tentunya) yang telibat tawuran jelas mengalami
dampaknya,contohnya apabila anak tersebut cidera atau bahkan tewas dalam kejadian itu.KEDUA.rusaknya sarana dan
fasilitas umum seperti,toko,bus,halte,dll.KETIGA.yang cukup mengkhawatirkan adalah berkurangnya rasa kepercayaan
dari pihak sekolah kepada si pelaku tawuran.padahal hal inilah yang membuat anak tersebut malah akan melakukan lagi
kejadian-kejadian seperti ini.
Rabu, 04 Januari 2012
Permasalah Sosial (Homoseksual)
Pengertian
gay/homoseks adalah salah satu dari penyimpangan sosial yang terjadi karena seorang lelaki menyukai sesama jenisnya laki-laki.
lesbian adalah penyimpangan sosial yang terjadi karena seorang perempuan menyukai sesama jenisnya perempuan.
biseksual itu adalah seseorang yang mempunyai dua kepribadian atau bisa disebut juga seperti mempunyai dua kelamin karena mempunyai kedua sifat tersebut.
transgender/transeksual itu adalah peyimpangan sosial karena seseorang mengganti alat kelaminnya dengan alat kelamin lawan jenisnya.
contoh : operasi kelamin dengan operasi plastik.
contoh : operasi kelamin dengan operasi plastik.
nah dari beberapa Definisi diatas kita dapati bahwa sebenernya Homoseksualitas mengacu pada interaksi seksual dan/atau romantis antara pribadi yang berjenis kelamin sama misalnya lelaki dan lelaki secara situasional atau berkelanjutan. Pada penggunaan mutakhir, kata sifat homoseks digunakan untuk hubungan intim dan/atau hubungan sexual di antara orang-orang berjenis kelamin yang sama, yang bisa jadi tidak mengidentifikasi diri merek sebagai gay atau lesbian. Homoseksualitas, sebagai suatu pengenal, pada umumnya dibandingkan dengan heteroseksualitas dan biseksualitas. Istilah gay adalah suatu istilah tertentu yang digunakan untuk merujuk kepada pria homoseks. Sedangkan Lesbian adalah suatu istilah tertentu yang digunakan untuk merujuk kepada wanita homoseks.
Definisi tersebut bukan definisi mutlak mengingat hal ini diperumit dengan adanya beberapa komponen biologis dan psikologis dari seks dan gender, dan dengan itu seseorang mungkin tidak seratus persen pas dengan kategori di mana ia digolongkan. Beberapa orang bahkan menganggap ofensif perihal pembedaan gender (dan pembedaan orientasi seksual).
Homoseksualitas dapat mengacu kepada:
* orientasi seksual yang ditandai dengan kesukaan seseorang dengan orang lain mempunyai kelamin sejenis secara biologis atau identitas gender yang sama.
* perilaku seksual dengan seseorang dengan gender yang sama tidak peduli orientasi seksual atau identitas gender.
* identitas seksual atau identifikasi diri, yang mungkin dapat mengacu kepada perilaku homoseksual atau orientasi homoseksual.
* perilaku seksual dengan seseorang dengan gender yang sama tidak peduli orientasi seksual atau identitas gender.
* identitas seksual atau identifikasi diri, yang mungkin dapat mengacu kepada perilaku homoseksual atau orientasi homoseksual.
Langganan:
Postingan (Atom)