ILMU SOSIAL DASAR
Jumat, 18 Desember 2009
1. Pendahuluan
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat kemampuan yang terdiri atas
1. Kemampuan Akademik
2. Kemampuan Profesi
3. Kemampuan Pribadi
Pecapaian kemampuan akademik dan kemampuan Profesi telah diusahakan melalui mata kuliah keahlian (MKK), yaiut mata-mata kuliah menurut bidang ilmu pengetahuan masing-masing yang diberikan di perguruan tinggi.
Adapun kemampuan probadi, diharapkan untuk dicapai melalui sekelompok mata kuliah yang tergabung dalam mata kuliah dasar umum yang terdiri atas mata-mata kuliah
1. Pancasila
2. Agama
3. Kewiraan
4. Pendidikan sejarah perjuangan bangsa
5. Ilmu alamiah dasar (IAD)
6. Ilmu sosial dasar (ISD)
7. Ilmu budaya dasar (IBD)
7 mata kuliah dasar umum dikelompokon menjadi 2 bagian
1. kelompok pertama meliputi mata kuliah pancasila, agama, kewiraan dan pendidikan sejarah perjuangan bangsa. Kelompok ini diharapkan dapat menjadi dasar pedoman sebagai warga negara pelajar yang baik. Keempat mata kuliah tersebut wajib diikuti oleh semua mahasiswa di semua perguruaan tinggi, yang dinilai dan ikut menentukan kelulusan.
2. kelompok kedua meliputi mata kuliah IAD, ISD dan IBD. Kelompok ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kepekaan mahasisiwa berkenaan dengan lingkungan Alamiah, lingkungan social dan lingkungan budaya.
Secara spesifik kemampuan pribadi yang hendak dicapai melalui MKDU bertujuan menghasilkan warga negara Sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut
a. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
b. Berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkannilia-nilai pancasiladan memiliki integeritas kepribadianyang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemampuan sebagai sarjana Indonesia
c. Memiliki wawasan Sejarah Perjuangan Bangsa, sehingga dapat memperkuat semangat kenbangsaan, memeprtebal rasa cinta tanah air, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,mempertinggi kebangsaan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
d. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan, baik social, ekonomi, politik, pertahanan keamanan maupun kebudayaan.
e. Memiliki wawasan yang luas tentang kehidupan bermasyarakat, dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun tentang lingkungan alamiah erta bersama-sama berperan serta di dalam pelestariannya.
Tema pokok perkuliahan ISD sebagai bagian dari MKDU adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya.
2. Ilmu Sosial Dasar
2.1 Pengertian
Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
2.2 Tujuan
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar
a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
2.3 Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Sosial dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan sosial(IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.
Persamaan ISD dan IPS yaitu
a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah sosial.
Perbedaan ISD dan IPS yaitu
a. Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
b. Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
2.4 Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan
1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Senin, 24 Oktober 2011
Minggu, 23 Oktober 2011
Hakikat dan Fungsi Ipa
Hakikat dan Fungsi Ilmu Pengetahuan Alam
Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam
Menurut pendapat dari Nash, L.K. dalam bukunya ‘The Nature of Natural Science’. Ia mengatakan bahwa IPA itu dipandang sebagai suatu cara atau metode untuk dapat mengamati sesuatu, dalam hal ini adalah dunia. Cara memandang IPA bersifat analitis, ia melihat sesuatu secara lengkap dan cermat serta dihubungkannya dengan objek yang diamati itu. IPA dipandang sebagai suatu pola pikir logis dan seragam. Lalu apa dan bagaimana pola pikir logis dan seragam itu yang tak lain adalah metode ilmiah.
Sebuah buku karangan J.D. Bernal yang berjudul ‘Science in History’. Di dalam isi buku tersebut, Bernal menyarankan untuk dapat memahami sains atau IPA haruslah melalui pemahaman dari berbagai segi atau aspek dari IPA itu. Ia menonjolkan adanya lima aspek yaitu IPA dapat dipandang:
Sebuah buku karangan J.D. Bernal yang berjudul ‘Science in History’. Di dalam isi buku tersebut, Bernal menyarankan untuk dapat memahami sains atau IPA haruslah melalui pemahaman dari berbagai segi atau aspek dari IPA itu. Ia menonjolkan adanya lima aspek yaitu IPA dapat dipandang:
- Sebagai suatu institusi,
- Sebagai suatu metode,
- Sebagai suatu kumpulan pengetahuan,
- Sebagai suatu faktor utama dalam memelihara dan mengembangkan produksi,
- Sebagai salah satu faktor utama yang mempengaruhi kepercayaan dan sikap manusia terhadap alam semesta.
- Aspek tujuan, IPA adalah sebagai alat untuk menguasai alam, dan untuk memberikan sumbangan kepada kesejahteraan umat manusia.
- IPA dapat dilihat sebagai suatu pengetahuan yang sistematik dan tangguh dalam arti merupakan suatu hasil atau kesimpulan yang didapat dari berbagai peristiwa.
- Aspek ketiga adalah bahwa sains dapat dilihat sebagai suatu metode.
Ada satu buku lagi yang juga menjawab pertanyaan “what is science?”, yaitu yang berjudul ‘UNESCO Handbook for Science Teachers’ yang diterbitkan oleh UNESCO Paris. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa “Science is what scientists do”,maksudnya, pertama adalah mengumpulkan pengetahuan ilmiah sehingga menjadi ‘body of scientific knowledge’ dan yang kedua adalah suatu proses untuk mendapatkan ‘scientific knowledge’ itu.
Fungsi Ilmu Pengetahuan Alam
Untuk mengenal apa IPA itu, kita juga dapat menjelaskan melalui segi fungsinya. Dari berbagai pustaka dapat dirangkum bahwa fungsi IPA itu ada lima, yaitu untuk:
A. Membangun pola berpikir
Dapat kita simak dari fakta sejarah, bagaimana IPA terbagun dari pola berpikir manusia yang berkembang dari zaman ke zaman. Di sisi lain, IPA itu sendiri juga dapat membangun pola berpikir manusia dengan ciri-ciri khusus.
B. Menjelaskan adanya hubungan antara berbagai gejala alam
B. Menjelaskan adanya hubungan antara berbagai gejala alam
Dalam menjelaskan sesuatu, IPA mempunyai ciri-ciri yang khusus, yaitu :
- Analitis, artinya lengkap mendeskripsikan semua bagian dari objek penelitiannya, serta hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya.
- Logis, artinya dapat diterima oleh akal.
- Sistematis, artinya disusun secara logis dan sistematis sehingga tampak jelas tata urutan serta hubungan satu dengan yang lain dan jelas pula bahwa tidak ada kebenaran ilmu pengetahuan yang bertumpang tindih dalam arti berlawanan satu dengan yang lain.
- Kausatif, maksudnya IPA menjelaskan mengapa segala gejala alam itu terjadi.
- Kuantitatif, yang meliputi tiga arti:
- Kesimpulan yang diuji kebenarannya melalui statistika,
- Penjelasannya disertai dengan angka-angka dengan besaran hasil pengukuran atau dengan rumusan-rumusan matematika,
- Kuantitatif dalam artiannya yang tak langsung menyatakan kecermatan pengukuran.
Menurut Carl Hempel ada dua tujuan IPA dalam menjelaskan berbagai gejala alam ini, yaitu:
- Untuk hal yang bersifat praktis, maksudnya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
- Untuk memenuhi hasrat ingin tahu.
C. Meramalkan
Peramalan dari IPA ini adalah peramalan yang didasarkan atas adanya konsistensi atau keteraturan dari gejala-gejala alam. Kunci pokok dari sesuatu yang dapat digunakan untuk meramalkan itu adalah adanya keteraturan yang konsisten.
D. Menguasai atau mengontrol alam guna kesejahteraan manusia
Dengan IPA orang bisa mengolah sumber daya alam. Orang juga dapat mendirikan industri-industri untuk menghasilkan barang-barang bagi kesejahteraan manusia. Dengan IPA orang dapat mempermudah hubungan komunikasi maupun transportasi. Dengan IPA orang dapat mencegah atau menghindari malapetaka akibat gejala alam.
E. Melestarikan berbagai gejala alam
Suatu gejala alam mungkin sekali tak terulang kejadiannya sehingga IPA dalam hal ini selaku kumpulan pengetahuan yang logis dan sistematis secara tak langsung merekam gejala-gejala alam, misalnya kehadiran komet, pergeseran benua, perubahan flora dan fauna.
Langganan:
Postingan (Atom)